Halo pada postingan pertam ini gw akan coba ngebahas tentang fungsi menu Data Driven Page yang ada pada ArcGIS 10.2
Tools ini mempunyai kegunaan untuk membuat map series sama seperti pada peta-peta Rupa Bumi Keluaran Bakosurtanal atau Peta Lembar Geologi atau peta-peta lainnya yang terdiri dari bagian-bagian kecil lainnya yang mesti di jabarkan lagi. Sebelumnya pada versi ArcGIS 9.3 menu ini sudah tersedia, namun instalernya terpisah. Baru pada versi 10.x menu ini sudah ada satu pake dengan instaler ArcGIS Dekstop. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli ekstension Data Driven Page.
Dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan layout peta berupa map series dengan Data Driven Page adalah Skala peta dan Ukuran Kertas (bentuk atau format layout). tentukan dulu tujuan pembuatan layout peta berupa map series dengan Data Driven Page
- Membuat layout peta berupa map series dengan Data Driven Page dengan skala tertentu yang sudah ditentukan, misal skala 25.000 seperti peta RBI keluaran BIG
- Membuat layout peta berupa map series dengan Data Driven Page dengan format layout yang sudah kita siapkan sendiri (costum)
Dua hal diatas akan menentukan jumlah grid dan banyaknya peta yang akan dihasilkan. Sebagai info tambahan BIG sendiri sudah menyediakan grid - grid baku untuk pemetaan yang nantinya mengacu pada peraturan "One Map Policy".
- Tipe peta yang dihasilkan dari Data Driven Page
Tipe atlas ini contohnya seperti buku - buku atlas pada umumnya, contohnya atlas Indonesia, sumber proutamanya adalah peta indonesia dan nantinya hasil map seriesnya adalah peta provinsi - provinsi yang ada di indonesia. contoh kasus lain yang bisa kita terapkan dalam tipe atlas ini misalnya kita akan membuat mapseries / Atlas Kota Depok. Peta utamanya adalah administrasi Kota Depok, sedangkan map seriesnya bisa saja Peta Administrasi tiap Kecamatan yang ada di Kota Depok. Deangan adanya Data Driven Page ini kita tidak perlu membuat layout satu per satu kecamatan yang ada di Kota Depok, jika ada 11 kecamatan kita tidak perlu membuat 11 layout atau MXD tapi degna adanya Data driven page cukup dengan 1 MXD saja.
Tipe grid ini contoh yang familiar adalah peta RBI dari BIG. Tujuanya adalah membagi daerah yang ingin dipetakan kedalam skala tertentu atau ukuran format layout tertentu. Untuk membuat tipe grid map series ini terlebih dahulu kita harus membuat grid - grid nya terlebih dahulu. Jika sudah mempunyai grid patokan sendiri misal dari BIG atau isntansi tertentu maka langkah pembuatan grid bisa dilewati.
Strip Map series ini biasanya dipakai untuk pemetaan yang sifatnya detail dan continous. Contoh
Strip Map series adalah Peta Jalur Pipa Gas/Oil, Peta Jalur Perjalanan, Peta Jaringan Kabel, dsb. Pada contoh diatas adalah pembuata peta jalur pendakian (Garis Merah ) yang akan dipecah menjadi skala tertentu dengan format peta tertentu (Kotak Biru), dan pada peta kedua merupakan contoh dari penggunaan strip map series dengan menu Data Driven Page pada Arcgis.
kelebihan mengunakan Strip Map series ini adalah
- Menghemat dimensi kertas layout karena bentuk layout disesuaikan dengan arah continous datanya dan tidak berpatokan dengan arah utara, karena arah utara akan menyesuaikan sendiri. pada contoh gambar diatas dapat dilihat arah utaranya miring ke kanan, namun jangan khawatir pada peta juga sudah disediakan dinamic teks azimuth pergeseran arah utara atau mata angin
- Opsi overlap pada menu Strip Map Series ini mampu mengambarkan informasi daerah kanan, kiri, atas, dan bawah daerah yang sedang dipetakan, Lihat contoh peta ditas, fokus pemetaan adalah kepada jalur/garis merah yang akan dipetakan dengan format tertentu yang sudah di bagi menjadi beberapa grid biru. Mengingat esensi dari pembuata peta itu adalah informatif maka menu overlay sangat membantu untuk menginformasikan data yang ada pada peta aerah kanan, kiri, atas, dan bawah daerah yang sedang dipetakan. Pada contoh gambar kedua kota kuning menunjukan daerah yang sedang kita petakan dan kotak kuning miring dibawahnya adalah overlap dari peta sebelumnya.
,